19.2.12

Tourism Marketing Untuk Pengembangan Pariwisata Kota Semarang




Salah satu sektor penting penopang perekonomian suatu negara atau kota adalah  sektor pariwisata yang merupakan katalisator pembangunan (agent of development) yang dapat mempercepat proses pembangunan. Prospek pariwisata global diprediksi akan menjadi industri terbesar di dunia dengan pertumbuhan rata-rata jumlah wisatawan dunia mencapai 5%. Menurut World Tourism Organization (WTO) jumlah wisatawan global pada tahun 2020 akan mencapai 1.561.500 .000 orang (Yoeti, 2008:7) suatu peluang yang sangat prospektif tentunya bagi kota-kota di Indonesia tidak terkecuali Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah.

18.2.12

Belajar Pelaksanaan CAP dari GTZ di Mataram, Lombok



Community Action Plan sebagai sebuah konsep perencanaan pembangunan berbasis masyarakat semakin mendapatkan tempat dalam diskursus pembangunan dewasa ini. Munculnya konsep CAP merupakan respon terhadap berbagai kejanggalan dan kegagalan pendekatan pembangunan yang sentalistik dan hyper pragmatis yang terbukti telah menyebabkan keterasingan masyarakat dalam menemu kenali berbagai potensi dan permasalahan yang mereka hadapi secara benar sebagai pijakan awal proses pembangunan. Melalui metode CAP masyarakat memiliki peran yang lebih significant dalam pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi. Keterlibatan masyarakat selama proses pembangunan akan memberikan makna yang lebih dalam tentang pembangunan yang ternyata juga meliputi kemampuan masyarakat untuk menemu kenali berbagai potensi, permasalahan dan kebutuhan riil mereka atas pembangunan. Metode CAP mampu memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengembangkan dirinya dan bahkan menumbuhkan ikatan-ikatan social dalam proses pembangunan tersebut.

13.2.12

Berwisata Sejarah di Vietnam




Saat ini kira-kira 8 – 9 Juta turis asing mengunjungi Vietnam setiap tahun (wawancara, 2010). Berdasarkan pengamatan, hampir selalu ada orang asing disetiap ruas jalan utama kota Ho Chi Minh. Sebagai kota perdagangan dan jasa, Kota Ho Chi Minh adalah kota terbesar di Vietnam. Kota Ho Chi Minh terletak di tepi Sungai Saigon, 60 km dari Laut China Selatan. Dahulu Ho Chi Minh bernama Prey Nokor dan merupakan pelabuhan utama Kamboja. Pada abad ke 16 ditaklukkan oleh bangsa Vietnam dan berubah nama menjadi Saigon. Selanjutnya menjadi ibu kota koloni Perancis Cochin china. Pada tahun 1954 hingga 1975 menjadi Ibukota Negara Vietnam Selatan. Pada 1975, Saigon digabungkan dengan provinsi Gia Đnh dan berubah nama menjadi Ho Chi Minh yang diambil dari nama Presiden Pertama Vietnam. 

12.2.12

Kebijakan Kemitraan Untuk Atasi Rob Kota Semarang

Foto Rob di Pasar Johar Semarang

Rob di kota Semarang telah menjadi icon kota yang dulu dikenal sebagai kota perjuangan. Berbagai cara telah ditempuh pemerintah kota Semarang untuk menangani masalah rob yang sangat mengganggu namun sepertinya permaslahan rob tak kunjung usai. Sukawi Sutarip (Walikota Semarang yang lalu) bahkan mengatakan rob (air laut yang merembes ke darat) yang terjadi di Kota Semarang penanganannya sudah menjadi masalah nasional. Pasalnya, selain menjadi fenomena alam, dari sisi keuangan Pemerintah Kota Semarang juga tak mampu mengatasinya. "Yang dilakukan Kota Semarang hanya memberikan bantuan pada korban rob (Koran tempo, 17 April 2008).

10.2.12

Critical Review Tesis Tentang Perda Parkir Kota Semarang


Era otonomi daerah yang ditandai dengan lahirnya UU No 22 tahun 1999 ( yang selanjutnya diperbarui menjadi UU No. 32 Tahun 2004) tentang Pemerintahan Daerah  dan UU No 25 Tahun 1999 ( yang selanjutnya diperbarui menjadi UU NO 33 Tahun 2004 ) tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah telah memberikan pengaruh yang significant  terhadap proses pembangunan di daerah. Kedua UU yang menjadi landasan pelaksanaan otonomi daerah tersebut memberikan jaminan bagi daerah untuk melaksanakan program-program pembangunan didaerahnya masing-masing dengan segenap potensi dan kemampuan yang dimiliki. Fenomena ini juga menandakan dimulainya era desentralisasi pengelolaan pemerintahan di Indonesia.

Program Gerdu Kempling: Perlu Pengembangan Kapasitas

Walikota Semarang Soemarmo HS mencanangkan Gerakan Terpadu (dalam menggarap bidang) Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Infrastruktur, dan Lingkungan atau disingkat  ''Gerdu Kempling''. Melalui program Gerdu Kempling ini diharapkan angka kemiskinan kota Semarang yang saat ini mencapai 24,61% atau sebesar 111.558 KK (398.009 jiwa) dapat berkurang 2% atau lebih  setiap tahunnya sampai dengan tahun 2015. Rencananya program inii akan dilakukan dua kali dalam setahun secara bertahap. Untuk tahap pertama (2011) ditetapkan 32 kelurahan sebagai project pilot. Selanjutnya 48 kelurahan pada 2012 dan 2013, 32 kelurahan pada tahun 2014 serta 17 kelurahan pada tahun 2015 sehingga total 117 kelurahan di kota Semarang dapat terjangkau program ini.

16.1.12

Penangan Sampah Rumah Tangga Berbasis Komunitas

Kondisi Persampahan di Kelurahan Sambiroto, Kota Semarang

Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah sampah. Sampah menjadi pesoalan kompleks di kota-kota besar, oleh karenanya perlu adanya penyelesaian yang komprehensif dan terintegrasi serta didukung oleh semua lapisan masyarakat. Beberapa hasil penelitian tentang sampah yang dilakukan di Indonesia menyebutkan bahwa 60-70% sampah dihasilkan dari rumah tangga. Sayangnya masih banyak masyarakat yang apatis terhadap permasalahan sampah, padahal sampah hampir menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Disekeliling kita ada sampah, di jalan, di kantor atau di rumah sampah hampir tak terhindarkan. Barangkali karena terlalu terbiasa dengan sampah kita lupa bahwa sampah bisa menjadi persoalan yang sangat besar manakala tidak dikelola dengan baik.

9.1.12

Jatuhnya Pemikiran Rasional




Perlu diketahui, jatuhnya mashab modernisme dalam arsitektur ditandai oleh dihancurkannya pembangunan rumah susun bagi masyarakat negro yaitu kompleks perumahan Pruitt-Igoe St. Louis di Missouri yang dibangun pada tahun 1955. Pembangunan rumah susun ini merupakan hasil sayembara internasional yang dilaksanakan oleh Architectural Forum pada tahun 1951. Pemenangnya adalah seorang arsitek dari Jepang Minoru Yamasaki (arsitek World Trade Center) sebagai “the best high apartment”.(------, 10 Nop 2009) Desain arsitektur rumah susun tersebut telah dilakukan dengan penggunaan sistem-sistem pemanfaatan alam secara maksimal seperti pencahayaan alami dan penghawaan alami. Pada tahun 1972, kompleks bangunan tersebut dihancurkan. 

Mengapa rumah susun tersebut diruntuhkan?

5.1.12

Reinventing Government

Seperti halnya kondisi birokrasi di banyak Negara yang cenderung tidak efisien dan efektif, Reinventing Government yang ditulis oleh David Osborne dan Ted Geabler juga diilhami oleh kecenderungan sinisme yang mendalam rakyat Amerika terhadap birokrasi. Buku tersebut juga merupakan kritik atas konsep weberian. Pada dasarnya gagasan Reinventing Government merupakan gagasan tentang penataan ulang pemerintahan. Gagasan ini terbilang revolusioner bagi mereka yang melihat pemerintahan sebagai sesuatu yang mapan, tidak berubah. Buku tersebut disusun dalam kurun waktu yang cukup lama, 4 tahun. Selama kurun waktu tersebut Osborne dan Geabler melakukan riset dan wawancara yang mendalam dengan ratusan orang dan bekerja dengan ribuan orang lainnya dalam berbagai peran yang mereka jalani di bidang manajemen dan konsultasi dalam bidang manajemen pemerintahan. 

Modernisasi, Industrialisasi dan Urbanisasi

Pengertian Modernisasi
Modernisasi dapat diartikan sebagai proses perubahan dari corak kehidupan masyarakat yang “tradisional” menjadi “modern”, terutama berkaitan dengan teknologi dan organisasi sosial. Teori modernisasi dibangun di atas asumsi dan konsep-konsep evolusi bahwa perubahan sosial merupakan gerakan searah (linier), progresif dan berlangsung perlahan-lahan, yang membawa masyarakat dari tahapan yang primitif kepada keadaan yang lebih maju.


3.1.12

Community Driven Development : Pendekatan Dalam Menata Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas


Menurut Parwoto (1985), akar permasalahan permukiman sesungguhnya tidak terletak pada kondisi fisik perumahan itu sendiri tetapi pada cara memandang perumahan yang berakar pada “pola dasar berfikir sebagai titik tolak untuk memilih, merumuskan dan mengembangkan teori sebagai landasan definisi dan tindakan”. Secara teoritis terdapat dua kutub yang berseberangan dalam memahami persoalan perumahan dan permukiman. Kutub pertama percaya bahwa persoalan perumahan dan permukiman yang menjadi bagian dari persoalan kemiskinan akan dengan sendirinya terselesaikan jika pembangunan ekonomi negara sudah mapan. Pada kutub yang lain, para ahli tidak percaya bahwa kaum miskin kota dapat keluar dari kemiskinannya jika cara-cara produksi kapitalis (capitalis mode of production ) masih berfungsi.

Evaluasi RPJMD Kota Semarang Tahun 2005-2010: Perspektif Manajemen Strategis

Di era otonomi ini pembangunan kota menghadapi tantangan, masalah & peluang yang semakin kompleks sehingga dibutuhkan pendekatan baru dalam pembangunan dengan pengelolaan organisasi dan program yang lebih memperhatikan aspek lingkungan eksternal dan internal dari organisasi tersebut. Pendekatan ini sering disebut sebagai pendekatan Managemen Strategis. Dalam manajemen strategis terdapat dua bagian yang saling berhubungan yaitu perencanaan strategis dan pelaksanaan pengelolaan dari hasil perencanaan strategis tersebut.

Perencanaan strategis pada dasarnya tidak menganut satu proses yang standar dan banyak sekali variasi proses yang ditawarkan oleh pustaka-pustaka tentang perencanaan strategis (serta tergantung juga dengan bidang tempat perencanaan strategis tersebut diterapkan). Menurut sejarahnya, perencanaan strategis pertama kali diterapkan di bidang militer, kemudian diterapkan ke dunia usaha atau perusahaan. Pada masa berikutnya, tipe perencanaan ini juga diterapkan ke organisasi nirlaba (non-profit).

Berdayakan Perempuan Melalui Pelatihan Menjahit Sampul Agenda


Ibu-ibu peserta pelatihan menjahit sampul agenda
Siang itu, sekitar 15 orang ibu-ibu terlihat serius di depan mesin jahit. Beberapa anak kecil nampak asyik memperhatikan aktivitas sang ibu. Mereka adalah para peserta pelatihan menjahit sampul agenda yang difasilitasi oleh BKM Jangli Karya melalui KSM Kawula Mandiri, Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Pelatihan menjahit sampul agenda merupakan upaya BKM Jangli karya dan masyarakat Kelurahan Jangli untuk memberdayakan kaum ibu agar lebih memiliki kapasitas dalam mengatasi persoalan hidup termasuk persoalan himpitan ekonomi dalam bentuk pelatihan keterampilan.