16.1.12

Penangan Sampah Rumah Tangga Berbasis Komunitas

Kondisi Persampahan di Kelurahan Sambiroto, Kota Semarang

Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah sampah. Sampah menjadi pesoalan kompleks di kota-kota besar, oleh karenanya perlu adanya penyelesaian yang komprehensif dan terintegrasi serta didukung oleh semua lapisan masyarakat. Beberapa hasil penelitian tentang sampah yang dilakukan di Indonesia menyebutkan bahwa 60-70% sampah dihasilkan dari rumah tangga. Sayangnya masih banyak masyarakat yang apatis terhadap permasalahan sampah, padahal sampah hampir menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Disekeliling kita ada sampah, di jalan, di kantor atau di rumah sampah hampir tak terhindarkan. Barangkali karena terlalu terbiasa dengan sampah kita lupa bahwa sampah bisa menjadi persoalan yang sangat besar manakala tidak dikelola dengan baik.

9.1.12

Jatuhnya Pemikiran Rasional




Perlu diketahui, jatuhnya mashab modernisme dalam arsitektur ditandai oleh dihancurkannya pembangunan rumah susun bagi masyarakat negro yaitu kompleks perumahan Pruitt-Igoe St. Louis di Missouri yang dibangun pada tahun 1955. Pembangunan rumah susun ini merupakan hasil sayembara internasional yang dilaksanakan oleh Architectural Forum pada tahun 1951. Pemenangnya adalah seorang arsitek dari Jepang Minoru Yamasaki (arsitek World Trade Center) sebagai “the best high apartment”.(------, 10 Nop 2009) Desain arsitektur rumah susun tersebut telah dilakukan dengan penggunaan sistem-sistem pemanfaatan alam secara maksimal seperti pencahayaan alami dan penghawaan alami. Pada tahun 1972, kompleks bangunan tersebut dihancurkan. 

Mengapa rumah susun tersebut diruntuhkan?

5.1.12

Reinventing Government

Seperti halnya kondisi birokrasi di banyak Negara yang cenderung tidak efisien dan efektif, Reinventing Government yang ditulis oleh David Osborne dan Ted Geabler juga diilhami oleh kecenderungan sinisme yang mendalam rakyat Amerika terhadap birokrasi. Buku tersebut juga merupakan kritik atas konsep weberian. Pada dasarnya gagasan Reinventing Government merupakan gagasan tentang penataan ulang pemerintahan. Gagasan ini terbilang revolusioner bagi mereka yang melihat pemerintahan sebagai sesuatu yang mapan, tidak berubah. Buku tersebut disusun dalam kurun waktu yang cukup lama, 4 tahun. Selama kurun waktu tersebut Osborne dan Geabler melakukan riset dan wawancara yang mendalam dengan ratusan orang dan bekerja dengan ribuan orang lainnya dalam berbagai peran yang mereka jalani di bidang manajemen dan konsultasi dalam bidang manajemen pemerintahan. 

Modernisasi, Industrialisasi dan Urbanisasi

Pengertian Modernisasi
Modernisasi dapat diartikan sebagai proses perubahan dari corak kehidupan masyarakat yang “tradisional” menjadi “modern”, terutama berkaitan dengan teknologi dan organisasi sosial. Teori modernisasi dibangun di atas asumsi dan konsep-konsep evolusi bahwa perubahan sosial merupakan gerakan searah (linier), progresif dan berlangsung perlahan-lahan, yang membawa masyarakat dari tahapan yang primitif kepada keadaan yang lebih maju.


3.1.12

Community Driven Development : Pendekatan Dalam Menata Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas


Menurut Parwoto (1985), akar permasalahan permukiman sesungguhnya tidak terletak pada kondisi fisik perumahan itu sendiri tetapi pada cara memandang perumahan yang berakar pada “pola dasar berfikir sebagai titik tolak untuk memilih, merumuskan dan mengembangkan teori sebagai landasan definisi dan tindakan”. Secara teoritis terdapat dua kutub yang berseberangan dalam memahami persoalan perumahan dan permukiman. Kutub pertama percaya bahwa persoalan perumahan dan permukiman yang menjadi bagian dari persoalan kemiskinan akan dengan sendirinya terselesaikan jika pembangunan ekonomi negara sudah mapan. Pada kutub yang lain, para ahli tidak percaya bahwa kaum miskin kota dapat keluar dari kemiskinannya jika cara-cara produksi kapitalis (capitalis mode of production ) masih berfungsi.

Evaluasi RPJMD Kota Semarang Tahun 2005-2010: Perspektif Manajemen Strategis

Di era otonomi ini pembangunan kota menghadapi tantangan, masalah & peluang yang semakin kompleks sehingga dibutuhkan pendekatan baru dalam pembangunan dengan pengelolaan organisasi dan program yang lebih memperhatikan aspek lingkungan eksternal dan internal dari organisasi tersebut. Pendekatan ini sering disebut sebagai pendekatan Managemen Strategis. Dalam manajemen strategis terdapat dua bagian yang saling berhubungan yaitu perencanaan strategis dan pelaksanaan pengelolaan dari hasil perencanaan strategis tersebut.

Perencanaan strategis pada dasarnya tidak menganut satu proses yang standar dan banyak sekali variasi proses yang ditawarkan oleh pustaka-pustaka tentang perencanaan strategis (serta tergantung juga dengan bidang tempat perencanaan strategis tersebut diterapkan). Menurut sejarahnya, perencanaan strategis pertama kali diterapkan di bidang militer, kemudian diterapkan ke dunia usaha atau perusahaan. Pada masa berikutnya, tipe perencanaan ini juga diterapkan ke organisasi nirlaba (non-profit).

Berdayakan Perempuan Melalui Pelatihan Menjahit Sampul Agenda


Ibu-ibu peserta pelatihan menjahit sampul agenda
Siang itu, sekitar 15 orang ibu-ibu terlihat serius di depan mesin jahit. Beberapa anak kecil nampak asyik memperhatikan aktivitas sang ibu. Mereka adalah para peserta pelatihan menjahit sampul agenda yang difasilitasi oleh BKM Jangli Karya melalui KSM Kawula Mandiri, Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Pelatihan menjahit sampul agenda merupakan upaya BKM Jangli karya dan masyarakat Kelurahan Jangli untuk memberdayakan kaum ibu agar lebih memiliki kapasitas dalam mengatasi persoalan hidup termasuk persoalan himpitan ekonomi dalam bentuk pelatihan keterampilan.