Kondisi Persampahan di Kelurahan Sambiroto, Kota Semarang |
Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah sampah. Sampah menjadi pesoalan kompleks di kota-kota besar, oleh karenanya perlu adanya penyelesaian yang komprehensif dan terintegrasi serta didukung oleh semua lapisan masyarakat. Beberapa hasil penelitian tentang sampah yang dilakukan di Indonesia menyebutkan bahwa 60-70% sampah dihasilkan dari rumah tangga. Sayangnya masih banyak masyarakat yang apatis terhadap permasalahan sampah, padahal sampah hampir menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Disekeliling kita ada sampah, di jalan, di kantor atau di rumah sampah hampir tak terhindarkan. Barangkali karena terlalu terbiasa dengan sampah kita lupa bahwa sampah bisa menjadi persoalan yang sangat besar manakala tidak dikelola dengan baik.
Kelurahan Sambiroto yang berada di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang juga tak luput dari persoalan sampah. Minimnya sarana maupun prasarana yang dapat digunakan untuk mengelola sampah mengakibatkan semakin hari persoalan sampah menjadi semakin pelik. Tidak sedikit warga yang akhirnya membuang sampah di sembarang tempat sehingga mengakibatkan kualitas lingkungan menjadi buruk. Berangkat dari hal tersebut BKM Dana Mandiri, Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang memfasilitasi pembentukan KSM Benresik sebagai cikal bakal organisasi pengelola sampah di Kelurahan Sambiroto dan memberikan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp 24.875.000 untuk membeli armada pengangkut sampah berupa sepeda motor roda tiga sebanyak 2 unit seharga Rp 34.500.000. Kekurangan dana tersebut ditutup melalui swadaya masyarakat sebesar Rp 10.375.000.
Motor Roda Tiga Pengangkut SAmpah milik KSM Benresik |
Sebagai
tahap awal, armada pengangkut sampah KSM Benresik beroperasi
mengangkut sampah rumah tangga di wilayah RW 01 dan RW 02. Sasaran
program yang dilakukan KSM Benresik adalah langsung ke sumbernya
yakni Rumah Tangga. Warso, ketua KSM Benresik menjelaskan bahwa
tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan
lingkungan permukiman yang bersih, sehat, produktif dan
berkelanjutan.
Total jumlah rumah tangga yang dilayani oleh KSM Benresik sebanyak
580 KK. Dari jumlah tersebut terdapat 97 KK Miskin yang tercatat
dalam data PS-2 BKM Dana Mandiri. Lebih lanjut Warso menjelaskan
bahwa untuk warga miskin tidak dipungut biaya, mereka mendapatkan
pelayanan gratis. Iuran sampah ini dikelola oleh RT, Besarnya iuran
masing-masing RT disepakati Rp 300.000 per bulan. Tiap-tiap RT
diberikan kartu iuran yang mencatat tanggal pembayaran masing-masing
RT, biasanya iuran dibayarkan tanggal 6 setiap bulannya.
Petugas
pengangkut sampah sebanyak 4 orang yang diambil dari warga sekitar
yang kurang mampu. Setiap bulannya masing-masing di bayar Rp
200.000. Tugas mereka adalah berkeliling mengambil sampah dari
rumah-rumah warga dengan motor pengangkut sampah. Pengambilan sampah
dilakukan tiap dua hari sekali mulai pukul 05.30-10.00 wib. Rata-rata
volume sampah yang di bawa untuk masing-masing motor mencapai 3 M3,
tidak sekali angkut, tiap motor biasanya 3 kali angkut (3 rit).
Sampah tersebut dibuang ke container TPS Wana mukti di RW 4. Dari TPS
wana mukti ini sampah selanjutnya dibawa truk pengangkut sampah ke
TPA Jatibarang oleh petugas sampah dari Pemkot Semarang, biasanya
dilakukan seminggu dua kali. Meski demikian tidak jarang mereka
menghadapi kendala teknis dalam mengambil sampah karena tidak semua
rumah warga dapat dilalui sepeda motor pengangkut sampah. Untuk
mengatasi hal ini KSM Benresik berkoordinasi dengan para ketua RT
setempat untuk menyiapkan tempat-tempat yang terjangkau oleh motor
pengangkut sampah, namun sebelumnya sampah harus dimasukkan dulu di
dalam plastic atau bagor agar tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Siswanto,
Ketua RW 2, Kelurahan Sambiroto menjelaskan bahwa program pengelolaan
sampah ini sangat diharapkan masyarakat, selama ini warga membuang
sampah sembarangan, di sungai atau di pekarangan sehingga membuat
lingkungan menjadi kotor dan tidak nyaman. Adanya program pengelolaan
sampah ini disambut warga dengan antusias terbukti 10 juta lebih dana
swadaya untuk menutup kekurangan membeli motor roda tiga pengangkut
sampah dapat terkumpul dari warga.
Tantangan
ke depan adalah bagaimana membuat KSM Benresik menjadi organisasi
pengelola sampah yang handal khususnya di Kelurahan Sambiroto.
Pembentukan KSM Benresik
ini bisa disebut sebagai strategi utama dalam program pengelolaan
sampah rumah tangga, sebab melalui KSM inilah kelak masyarakat akan
belajar sendiri mengenai cara-cara mengelola sampah rumah tangga dan
mengontrol serta mengevaluasi pelaksanaannya dengan baik. Dengan
demikian diharapkan program ini akan terus berkelanjutan.
Terkait dengan hal tersebut Siswanto menambahkan bahwa yang
terpenting adalah kelembagaannya. “kalau kelembagaan KSM Benresik
baik, maka ia akan tetap eksis, sehingga semua warga seharusnya
berkepentingan untuk mendorong agar KSM Benresik dapat terus eksis,
memperkuat kelembagaan KSM Benresik bukan hanya strukturnya saja tapi
juga aturan mainnya, itu sebabnya saya sangat intens mengawal
penyusunan aturan main KSM Benresik pada saat awal pembentukan dulu”.
Proses pembentukan KSM
Benresik memang tidak instant, setidaknya dibutuhkan hingga 8 kali
pertemuan yang melibatkan unsur BKM Dana Mandiri, Faskel, Aparat
kelurahan dan Tokoh masyarakat. Pertemuan tersebut untuk membahas
konsep dan aturan main KSM Benresik
Tahapan
proses kegiatan Pembentukan KSM Benresik, Kelurahan Sambiroto,
Kecamatan
Tembalang, Kota Semarang
No
|
Tahapan
Kegiatan
|
Hasil
|
1
|
Rembug
dan penggalian ide
|
Menetapkan
kegiatan pengelolaan sampah yang terdapat dalam PJM Pronangkis
agar dibiayai melalui BLM PNPM-MP
|
2
|
Pembentukan
Panitia
|
Terbentuk
KSM Benresik sebagai wadah/organisasi pengelola sampah di
Kelurahan Sambiroto
|
3
|
Penyusunan
proposal dan Rembug penyusunan aturan main KSM Benresik
|
Tersusunnya
proposal dan draft aturan main KSM Benresik dalam kegitan
pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Sambiroto
|
4
|
Penyepakatan
draft aturan main KSM Benresik
|
Draft
aturan main KSM Benresik disepakati sebgai aturan bersama dalam
mengelola sampah rumah tangga di Kelurahan Sambiroto
|
5
|
Pencairan
BLM PNPM dari BKM dana mandiri kepada KSM Benresik melalui
transfer ke rekening KSM Benresik no 2-091-04052-5 Bank Jateng
capem Bangkong Semarang
|
Dana
diterima KSm Benresik melalui rekening Bank jateng atas nama KSM
Benresik no 2-091-04052-5 sebesar Rp. 24.875.000
|
6
|
Pembelian
sepeda motor roda tiga merek Viar sebanyak 2 unit sebagai armada
pengangkut sampah
|
Sepeda
motor roda merk Viar type VR 150 3R, 150 CC seharga Rp
17.250.000 per unit dibeli KSM Benresik
|
7
|
Penyerahan
secara simbolik sepeda motor roda tiga merk Viar kepada KSM
Benresik.
|
Penyerahan
secara simbolik sepeda motor roda tiga merk Viar sebagai armada
pengangkut sampah dari Lurah Sambiroto dan Koordinator BKM Dana
Mandiri kepada Ketua KSM Benresik dan tokoh masyrakat terlaksana
dengan baik dan disaksikan masyarakat Kelurahan Sambiroto dan
faskel PNPM-MP.
|
Proses
pembentukan KSM Benresik memang tidak instant, setidaknya dibutuhkan
hingga 8 kali pertemuan yang melibatkan unsur BKM Dana Mandiri,
Faskel, Aparat kelurahan dan Tokoh masyarakat. Pertemuan tersebut
untuk membahas konsep dan aturan main KSM Benresik. Sebagai strategi
utama dalam penanganan sampah rumah tangga, pembentukan KSM Benresik
sebagai motor penggerak dalam pengelolaan sampah rumah tangga di
Kelurahan Sambiroto merupakan focus utama dari kegiatan ini. Artinya
upaya penanggulangan masalah sampah rumah tangga dilakukan dengan
terlebih dahulu mempersiapkan kelembagaan pengelolaan sampah agar
memiliki kapasitas yang baik dalam melaksanakan kegiatan. Penguatan
kelembagaan pengelolaan sampah dilakukan pada dua aras yakni aras
organisasi (Role base)
dan aras pranata/aturan main (Rule
Base). Pada aras
organisasi, penguatan kelembagaan dilakukan dengan membentuk struktur
organisasi KSM Benresik berikut tupoksi masing-masing pengurus yang
terdiri dari ketua (warso), Sekretaris (Suhadi), Bendahara (Septi
utami), anggota (Sakroni, Poniyati, dan Hariyanto). Tupoksi ini
dituangkan di dalam Petunjuk Teknis Operasionalisasi dan Pemeliharaan
KSM Benresik. Pada aras pranata, penguatan kelembagaan dilakukan
dengan merumuskan aturan main (rules
of game) KSM Benresik.
Perumusan aturan main (rules of game) ini dilakukan secara intens melalui beberapa kali pertemuan yang melibatkan berbagai Stakeholder di Kelurahan Sambiroto seperti Lurah Sambiroto, BKM, Tokoh Masyarakat (Ketua RW) serta faskel (fasilitator kelurahan) sebagai pendamping. Beberapa point krusial yang terdapat di dalam aturan main KSM Benresik diantaranya adalah : (1) Status kepemilikan armada pengangkut sampah (motor roda tiga) yang dinyatakan sebagai milik komunitas (KSM Benresik) dengan STNK atas nama ketua KSM namun BPKB disimpan oleh BKM (coordinator), (2) Transparansi dan akuntabilitas public seperti pertemuan bulanan KSM dan laporan keuangan, (3) Pembagian jasa antara KSM Benresik dan BKM Dana Mandiri, (4) Operasionalisasi dan pemeliharaan.
Keberadaan KSM Benresik diharapakan mampu memberikan warna baru di lingkungan Kelurahan Sambiroto melalui kiprahnya dalam menciptakan lingkungan permukiman yang bersih, sehat dan berkualitas.
Perumusan aturan main (rules of game) ini dilakukan secara intens melalui beberapa kali pertemuan yang melibatkan berbagai Stakeholder di Kelurahan Sambiroto seperti Lurah Sambiroto, BKM, Tokoh Masyarakat (Ketua RW) serta faskel (fasilitator kelurahan) sebagai pendamping. Beberapa point krusial yang terdapat di dalam aturan main KSM Benresik diantaranya adalah : (1) Status kepemilikan armada pengangkut sampah (motor roda tiga) yang dinyatakan sebagai milik komunitas (KSM Benresik) dengan STNK atas nama ketua KSM namun BPKB disimpan oleh BKM (coordinator), (2) Transparansi dan akuntabilitas public seperti pertemuan bulanan KSM dan laporan keuangan, (3) Pembagian jasa antara KSM Benresik dan BKM Dana Mandiri, (4) Operasionalisasi dan pemeliharaan.
Keberadaan KSM Benresik diharapakan mampu memberikan warna baru di lingkungan Kelurahan Sambiroto melalui kiprahnya dalam menciptakan lingkungan permukiman yang bersih, sehat dan berkualitas.
Siang pak. Saya angela dri mahasiswa Unika Soegijapranata ingin mengerti lbih jauh tentang KSM Benresik ini. Apakah bapak ada email yg bisa dihubungi?
ReplyDeleteSiang pak. Saya angela dri mahasiswa Unika Soegijapranata tertarik untuk mengerti lebih lanjut KSM Ben resik ini. Ada email yg bisa dihubungi?
ReplyDelete