7.11.09

Teknologi Informasi

Abad 21 jelas merupakan abad teknologi informasi. Semua hal di dunia ini sekarang dengan mudah bisa diakses. Jarak sudah tidak lagi menjadi masalah, dalam kecepatan detik kita bisa berhubungan dengan orang lain yang berjarak ribuan KM hanya dengan segenggam ponsel atau internet, bahkan kita juga bisa melihat wajah orang yang bersangkutan didalam layar ponsel atau monitor komputer kita. Sebuah peristiwa besar di belahan dunia lain dapat kita ketahui secara real time. Dunia kita sekarang ini- meminjan istilah Mc Luhan, seorang futurolog ternama- telah menjadi sebuah desa buana. Batas-batas wilayah antar negara telah menjadi sangat artifisial. Inilah revolusi terbesar umat manusia, dongeng yang menjadi kenyataan, cerita tentang kemampuan telepati seolah menemukan penjelaan ilmiahnya saat ini, setelah ribuan tahun berlalu. Mantra-mantra telah digantikan dengan rumus matematika.


Jika hari ini saja teknologi khususnya teknologi informasi telah berkembang demikian dahsyatnya lantas bagaimana dengan dua puluh atau lima puluh tahun yang akan datang ? bukan tidak mungkin jika hari ini manusia baru bisa mengirim obyek dalam bentuk sinyal atau gelombang maka pada abad mendatang obyek yang dikirim sudah benar-benar utuh berupa materi padat, jika ini terjadi maka manusia akan memasuki era baru revolusi transportasi. Untuk bisa bertemu dengan seseorang di kota lain, negara lain atau bahkan benua lain, tidak perlu lagi menggunakan moda transportasi darat/laut/udara, tetapi dengan sebuah moda transportasi baru semacam mesin pelontar waktu yang dalam sekejapan mata bisa memindahkan obyek material (manusia) ketempat yang ditujunya, persis seperti cerita tentang nabi sulaiman yang dalam sekejapan mata bisa memindahkan ratu balqis yang berada di negeri lain ke istana beliau. Sebuah impian, ya semua memang berawal dari impian.

No comments:

Post a Comment